Transformasi Masyarakat melalui Pemberdayaan Digital: Inisiatif Prodi Bisnis Digital & Teknologi Pangan Universitas BTH di Desa Karapyak, Bagolo
- Categories Berita
Oleh Staf Humas Universitas BTH
[Desa Karapyak, Bagolo] – Inovasi dan teknologi menjadi kunci dalam mendorong pertumbuhan ekonomi lokal, dan Fakultas Teknologi dan Bisnis Universitas BTH membuktikan komitmennya melalui aksi nyata di Desa Karapyak. Kolaborasi antara Program Studi (Prodi) Bisnis Digital dan Teknologi Pangan menghasilkan sebuah workshop berjudul ‘Optimasi Produksi dan Peningkatan Daya Saing Digital di UMKM Winanaz,’ membawa perubahan nyata dalam memajukan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di wilayah tersebut. Program Pengabdian Masyarakat yang berupa Workshop ini diinisiasi oleh Fakultas Teknologi dan Bisnis Universitas BTH tidak hanya menjadi ajang diskusi, tetapi lebih pada aksi nyata untuk mengubah paradigma UMKM Winanaz. Kolaborasi antara dua Prodi, Bisnis Digital dan Teknologi Pangan, memungkinkan penyajian langkah-langkah praktis untuk menggali potensi digital dan memperkuat daya saing bisnis lokal.
Berkolaborasi dengan UMKM Winanaz: Langkah-Langkah Praktis
1. Implementasi dan Optimalisasi Fitur Sosial Media untuk UMKM Winanaz:
Workshop membawa pencerahan pada pemanfaatan sosial media sebagai alat pemasaran yang efektif. Dari pembuatan konten hingga analisis data, UMKM Winanaz diajak untuk memanfaatkan fitur-fitur sosial media guna meningkatkan visibilitas dan interaksi dengan pelanggan.
2. Peningkatan Daya Saing Digital pada UMKM Winanaz:
Daya saing digital menjadi fokus utama, dengan penyampaian strategi-strategi terkini dalam menghadapi tantangan di era digital. Mulai dari e-commerce hingga penerapan teknologi pembayaran, UMKM Winanaz diberi wawasan untuk bersaing secara efektif di pasar yang terus berubah.
Inovasi di Bidang Produksi:
1. Pengenalan dan Pembuatan SOP Produksi Winana
Fokus pada peningkatan efisiensi produksi, workshop ini membawa pemahaman mendalam tentang pembuatan dan implementasi Standar Operasional Prosedur (SOP) produksi. Hal ini bertujuan untuk memastikan setiap tahapan produksi di UMKM Winanaz terstandarisasi, konsisten, dan efisien.
2. Penerapan Alat Pengering di UMKM Winanaz:
Inovasi dalam proses produksi dihadirkan melalui penerapan alat pengering. Dengan pendekatan ini, diharapkan UMKM Winanaz dapat meningkatkan kualitas produk dan mempercepat waktu produksi.
Kesuksesan workshop ‘Optimasi Produksi dan Peningkatan Daya Saing Digital di UMKM Winanaz’ tidak hanya terlihat dari antusiasme peserta, tetapi juga melalui implementasi langsung langkah-langkah praktis yang diajarkan. Hal ini menjadi bukti konkret dari komitmen Fakultas Teknologi dan Bisnis dalam mengakselerasi perkembangan ekonomi lokal melalui pendekatan digital.
Melalui keberhasilan workshop ini, sebuah undangan dibuka untuk semua pihak yang ingin turut serta dalam perjalanan kolaboratif ini. Bergabunglah dalam upaya bersama untuk menciptakan perubahan positif melalui peningkatan keterampilan dan kemajuan digital. Suksesnya UMKM Winanaz adalah cermin dari potensi besar yang dapat diwujudkan ketika akademisi dan pelaku bisnis lokal bersatu untuk mencapai tujuan bersama.
Inilah awal yang baru, di mana transformasi masyarakat melalui pemberdayaan digital bukan lagi mimpi, melainkan kenyataan yang terus berkembang. Mari bersama-sama membentuk masa depan yang lebih cerah, lebih inklusif, dan penuh inovasi. πΌππβ¨
Β