Hadirkan Pembicara dari Belanda, Dies Natalis ke-1 Universitas BTH Gelar Kuliah Pakar
HALLO JAKARTA – Dalam rangka Dies Natalis ke-1, Universitas BTH (Bakti Tunas Husada) Tasikmalaya menyelenggarakan Kuliah Pakar dengan tema “Academic Way of Thinking”.
Kegiatan ini diselenggarakan Selasa, 6 Desember 2022 secara hybrid, yakni melalui Zoom Meeting dan offline yang bertempat di Aula Graha Husada dan ditayangkan langsung melalui Youtube Universitas BTH.
Kuliah pakar tersebut menghadirkan narasumber Paul F. Liqui Lung, yang berprofesi sebagai dokter bedah dari Belanda.
Paul F Liqui Lung adalah praktisi kesehatan di Polikliniek de Blaak Rotterdam, Netherlands. Sewaktu remaja pernah mengenyam pendidikan menengah di Indonesia.
Ial berbicara tentang kiat-kiat cara berpikir seorang akademisi bagi perguruan tinggi dengan menyertakan pengalamannya yang telah berkecimpung lama menjadi seorang dokter bedah.
Prolog kuliah diawali dengan kisah dan pengalaman narasumber hingga masa kecilnya yang sempat tinggal di Purwokerto dalam waktu cukup lama hingga akhirnya ia menempuh pendidikan dokter di Belanda. Dalam pemaparan kuliahnya ia menjelaskan bagaimana cara berpikir seorang dokter dikaitkan dengan kondisi pasien dan cara penanganannya.
Tujuan dari kuliah pakar ini adalah agar para civitas akademika Universitas BTH memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam menghadapi era persaingan global. Selain itu kuliah pakar ini diorientasikan untuk menginspirasi ide-ide kreatif bagi mahasiswa UBTH yang sedang mempersiapkan skripsi maupun KTI sehingga semakin memotivasi semangat belajar.
Ketua Pembina Yayasan BTH, H. M. Yoris Rusamsi, SH., MH. dalam sambutannya mengatakan bahwa kehadiran Paul F. Liqui Lung dari Belanda menunjukkan bahwa Universitas BTH telah siap berkolaborasi secara global.
“Untuk membangun global networking di bidang akademis, kita membutuhkan cara dan sarana. Pak Paul sebagai pakar kesehatan dan juga seorang social volunteer yang pernah tinggal di Indonesia, membuka ruang kolaborasi jangka panjang dengan Universitas BTH. Insya Allah kami sedang menginisiasi kolaborasi dengan institusi-institusi pendidikan dan profesional di Belanda,” kata Yoris Rusamsi.
Sementara itu Rektor Universitas BTH, Hj. Enok Nurliawati, S.Kp., M. Kep. dalam sambutannya menyampaikan meskipun BTH sebagai Universitas baru berjalan selama 1 tahun, namun sebagai Perguruan Tinggi telah eksis selama 29 tahun.
“Tanggal 15 Desember merupakan tonggak perubahan status kelembagaan dari Sekolah Tinggi menjadi Universitas. Dies Natalis ini sebagai rasa syukur kami atas transformasi kelembagaan yang telah dilakukan. Transformasi yang kami lakukan tersebut meliputi perangkat keras dan perangkat lunak organisasi,” kata Enok Nurliawati.
Enok Nurliawati juga menambahkan bahwa kegiatan kuliah pakar ini sejalan dengan upaya Universitas BTH dalam mencapai visinya, yakni Menjadi Universitas yang unggul dan inovatif dalam bidang kesehatan, teknologi dan bisnis serta bardaya saing global.
Peserta kuliah pakar terdiri dari seluruh dosen Universitas BTH Tasikmalaya dan seluruh mahasiswa Universitas BTH yang terdiri dari 3 Fakultas, dan juga dihadiri oleh para tamu undangan dari RSUD Dr. Soekardjo Tasikmalaya, Puskesmas Sambongsari, Puskesmas Cilembang, Puskesmas Bantar Kota Tasikmalaya, Puskesmas Cibeureum dan tamu undangan lainnya.**
repost dari HALLO JAKARTA